Hai Dear,
Gimana keadaan kalian minggu ini?
Kali ini #Itellyoustory - soal sesuatu yang berbau
tentang lingkungan. Apa sebutannya, eco
friendly, green living, loving living or something like that, hmmm?
Movie Review, A Dog Journey
Ya dear, kalian bisa sebut apa
saja, yang terpenting adalah tujuannya satu, segala halnya harus ramah
lingkungan, seimbang, bukan hanya menguntungan di satu sisi apalagi hanya di
sisi manusia saja tapi juga menguntungan bagi lingkungan dan makhluk disekitar
kita. Semua hal tersebut mengarah pada satu goals
yaitu kehidupan yang lebih baik untuk masa depan bebas plastik,
#TolakSekaliPakai.
Tolak Sekali Pakai
Minggu kemarin pas dengan satu
tahun komunitas Pandu Laut resmi berkibar, seluruh komunitas lingkungan
melakukan pawai dengan menggaungkan #TolakSekaliPakai. Dimana kegiatan ini
dihadiri pula oleh ibu Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan,
kaka & Ridho Slank dan mereka-mereka yang sangat peduli terhadap linkungan.
Dimulai dengan berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia sampai lapangan
aspirasi Monas.

Tentu rasanya malu, miris dan
sakit hati terhadap orang-orang yang tidak bertanggung jawab, membuang sampah
terutama platik ke laut. Mereka-mereka itu adalah sebagian orang yang bukan
hanya mengotori dan mencemari laut tapi juga negeri ini karena ulah yang tidak
bertanggung jawab dan menyebabkan beberapa ekosistem laut mati.
Saya hanya bisa berpendapat bahwa
seharusnya, sebagai pengguna atau konsumen
lebih bijak dalam mengkonsumsi plastik agar perusahan yang mengunakan plastik
untuk produk mereka dapat memutar dan memikirkan kembali kemasan yang ramah
lingkungan. Sedikit saja dari beberapa persen keuntungan perusahan dapat
dipakai untuk produksi daur ulang kembali sampah plastik yang perusahan
tersebut keluarkan guna mengurai pencamaran lingkungan.
Sekarang, atau masa depan dengan tumpukan sampah lebih banyak
Saya mungkin masih mengkonsumsi plastik, tapi sejak sadar bahwa plastik adalah salah satu bahan yang dapat merusak lingkungan. Saya selalu berusaha untuk menguranginya. Ada banyak cara, mulai dari membawa sendotan stainless, botal minum sendiri atau tempat makan kecil bahkan sumpit dan sendok, serta canvas bag yang kecil dan tidak berat yang bisa dibawa kemana-mana. Terlihatnya merepotkan, tapi jika saya tidak memulai dengan diri sendiri dan mencontohkannya kepada orang-orang terdekat, maka sampah itu akan semakin banyak.
Awalnya sungguh merepotkan,
sangat jarang membawa tas kecil, kemana-mana bawa botol minum, memilih jenis
jajanan yang tidak menggunakan plastik atau memilih barang dengan jenis plastik
yang bisa saya kirim pengelolaan sampah untuk di daur ulang kembali. Mungkin
langkah yang saya ambil tidaklah begitu besar tapi jika kalian, atau paling
tidak orang-orang terdekat saya mulai menjalani hal kecil dengan membawa botol
kemana-mana.
The other Story - My Wonderful Living
So, dear… tidak perlu menyinyir
atau hanya peduli dengan hal-hal yang tidak kalian lihat langsung
dan hanya
komentar di media sosial. Tapi BUKTIKANlah bahwa kalian juga peduli dengan
melakukan hal kecil untuk lingkungan. Saya mungkin seorang yang aktif di media
sosail suka komentar dan nyinyir, tapi saya melakukannya seimbangan dengan
kehidpan nyata. Dimana setiap kritikan atau nyinyiran yang saya bei aka nada
saran dan bukti. Hal ini saya lakukan agar melatih diri untuk berpikir postif, seimbang
dan aktif di kehidupan nyata serta media sosial.
Tolak Sekali Pakai, mari kita
cintai bumi dan berusahan untuk sadar terhadap lingkungan. Sekarang untuk masa
depan.
Thank you for reading my story,
See in the other story.
XoXo
Silvia
Instagram : @silviaofstory
Twitter : @SilviputriN
Facebook: silviputrin
Iya nih, untuk kantong plastik masih aja sering lupa bawa. Sementara sendok, sedotan, tas, sumpit sudah ada di tas. Tapi ndilalah kalau pas beli jajanan kok lupa di pakai
BalasHapusSeneng, sekarang makin gencar yg menolak sampah plastik. Aku juga udah mulai membiasakan diri ke mana-mana selalu sedia kantong dari rumah, jadi misal harus mampir ke toko atau bahkan ke Mall, aku liat dulu kalo tokonya pake plastik ya mending pake tasku sendiri yg bisa dilipet-lipet kecil tapi volumenya besar itu. Kalo ke mall sih biasanya orang2 pada ngeliatin, apalagi kalo ada midnight sale, yang lain pada nenteng tas toko segambreng, aku cuma nenteng satu tas aja tapi besar. Kalo udah penuh, ya tinggal unload aja ke mobil.. kosong lagi deh, trus lanjut belanja.
BalasHapusEmang butuh kemauan kuat banget buat menghentikan plastik ini di kehidupan sehari-hari kita. Semoga kampanye ini baik buat manusia di bumi
BalasHapusOh plastik maksudnya yg ditolak sekali pakai. Karena kalau traveling saya biasa beli clana dalam sekali pakai buang biar tas ga penuh sama CD hehehe
BalasHapusSetuju. Memang sudah saatnya beraksi, gak sekadar teori. Bumi semakin sakit. Salah satu penyebab utamanya plastik. Memang di awal mungkin agak sedikit merepotkan bagi kita. Tetapi, gak apa-apa asalkan bisa bikin bumi sehat lagi.
BalasHapusSampah plastik emang lagi banyak banget dan salah satu penyebab pencemaran lingkungan.
BalasHapusmasih belum bisa tolak sekali pakai untuk kantong plastik kalau lagi belanja bulanan, tapi biasanya memang kantor plastik tsb dipakai kembali sih untuk menampung sampah, tapi sudah sejak tahun lalu berupaya mengurangi penggunaan alat makan plastik (sendok, garpu dan sedotan) dan juga botol minum plastik
BalasHapusMemang butuh kesadaran dari diri sendiri ya untuk menolak pemakaian plastik sekali pakai, sedotan dan bahan lainnya. Makanya aku kalau kemana mana bawa sedotan dan tas plastik sendiri..
BalasHapusSetuju banget, gunakan barang jangan sekali pakai. Ini utk menjaga kelestarian lingkungan
BalasHapusSerem loh sampah plastik ini ya, aduh mana masyarakat kita pun masih minim kesadarannya. Jadi memang harus dimulai dari kita nih agar lebih disiplin kitanya juga dalam mengurangi plastik atau kemasan sekali pakai.
BalasHapusSudah saatnya semua orang sadar untuk mengurangi sampah plastik ya. Sedih banget waktu aku liburan ke pulau seribu dan di lautnya penuh dengan sampah plastik begitu. Mana repot banget kan harus bersihin lautan dari sampah plastik. Semoga makin banyak yang ikut mengkampanyekan tolak sekali pakai ini, malah kalau perlu jangan lagi pakai kantong plastik atau produk plastik sekali pakai lainnya.
BalasHapus